Ilmuan: Reiki Mempengaruhi Sistem Saraf Autonom

Sel Saraf [img:corbis]

Penyelidikan yang dilakukan untuk mengetahui efek Reiki, terutama pada sistem saraf autonom, Mackay, Hansen dan McFarlane (2004) menemukan bahwa Reiki memiliki pengaruh yang nyata / signifikan pada tekanan darah dan denyut jantung. Dimana keduanya [tekanan darah dan denyut jantung] dipengaruhi / disarafi oleh sistem saraf autonom.




Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Pengobatan Komplementer dan Alternatif [The Journal of Alternative and Complementary Medicine Volume 10, Number 6 ]. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian “Blind trial” dimana subyek penelitian / orang yang diteliti tidak mengetahui perlakuan / terapi apa yang diberikan kepada mereka.

Sebanyak 45 pasien sebagai subyek penelitian terbagi secara acak menjadi 3 kelompok dengan perlakuan berbeda. Kelompok pertama TIDAK diberi perlakuan / terapi apapun, mereka hanya diminta untuk beristirahat saja. Kelompok kedua diberikan Reiki oleh Praktisi Reiki. Kelompok ketiga merupakan kelompok plasebo [pasien seolah-olah diberikan Reiki padahal tidak] oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan apapun soal Reiki.

Penelitian ini menggunakan tekanan darah dan denyut jantung sebagai alat ukur untuk mengindikasikan perubahan pada sistem saraf autonom. Nilai sebelum dan setelah perlakuan pada tiga kelompok tersebut kemudian dibandingkan dan diketahui hasilnya.

HASILNYA adalah: denyut jantung dan tekanan darah diastol pada kelompok kedua [kelompok yang diberikan Reiki] mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan kedua kelompok yang lain.

Mackay, Hansen dan McFarlane (2004) menyimpulkan bahwa penelitian ini mengindikasikan bahwa REIKI mempengaruhi sistem saraf autonom.



diterjemahkan dan diselaraskan dari:
Autonomic nervous system changes during Reiki treatment: a preliminary study.


BACA JUGA:
Apa Yang Terjadi Saat Penyembuhan Reiki?
Manfaat Terapi Penyembuhan Reiki
Reiki Memungkinkan Penyembuhan Jarak Jauh

_____

_____