..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Tuesday, June 28, 2011

Apa yang Terjadi Saat Penyembuhan Reiki ?

Proses Selama Reiki [img:Corbis]
Penelitian independen yang dilakukan oleh Dr. Robert Becker dan Dr. John Zimmerman pada tahun 1980 an menyelidiki apa yang terjadi selama sesi penyembuhan Reiki.
Mereka menemukan bahwa tidak hanya pola gelombang otak praktisi dan pasien menjadi selaras / sinkron pada level alpha [dimana level gelombang otak alpha ini merupakan kharakteristik kondisi relaks dan meditasi], namun gelombang otak mereka juga selaras dengan medan magnetik bumi yang dikenal dengan Schuman Resonance.




Selama sesi penyembuhan reiki, kedua tangan praktisi reiki memiliki medan biomagnetik setidaknya 1000 kali lipat lebih besar dari keadaan normal, dan ini bukan hasil dari proses dalam tubuh.

Toni Bunnell (1997) menyatakan bahwa hubungan medan energi antara praktisi reiki dan bumi memungkinkan praktisi menarik “sumber energi yang tak terbatas” atau “medan energi alam semesta” melalui Schuman Resonance.

Prof. Paul Davies dan Dr. John Gribben dalam The Matter Myth (1991), membahas tentang kehidupan alam semesta dari sedut pandang Fisika Kuantum, dimana segala sesuatu saling terhubung / berhubungan. Semua ini mendukung pengalaman subyektif dari kesatupaduan dan kesadaran yang luas yang berkaitan dengan mereka yang biasa menerima reiki.

Zimmerman (1990) di Amerika Serikat dan Seto (1992) di Jepang lebih lanjut meneliti sejumlah besar pulsa medan biomagnetik yang terpancar dari tangan praktisi reiki selama mereka menyalurkan energi reiki. Mereka menemukan bahwa pulsa tersebut memiliki frekuensi yang sama seperti frekuinsi gelombang otak, dan naik – turun dari 0,3 – 30 Hz, sebagian besar pada frekuensi 7 – 8 Hz, seperti pada level alpha.

Penelitian medis independen memperlihatkan bahwa jangkauan frekuensi ini menstimulasi penyembuhan pada tubuh, dimana frekuensi tertentu akan disesuaikan secara otomatis sesuai kebutuhan jaringan yang berbeda. Sebagai contoh, 2 Hz mendukung regenerasi saraf, 7 Hz pertumbuhan tulang, 10 Hz perbaikan ligamen, dan 15 Hz pembentukan pembuluh darah.

Peralatan Fisioterapi dibuat berdasarkan prinsip – prinseip tersebut agar dapat membantu regenerasi jaringn lunak, dan teknologi ultrasound digunakan untuk menghilangkan sumbata pada arteri dan menghancurkan batu ginjal. Selain itu juga telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa meletakkan gulungan elektrik disekitar fraktur [tulang yang patah] yang sudah direposisi akan menstimulasi pertumbuhan dan perbaikan tulang tersebut.

Becker menjelaskan bahwa gelombang otak tidak terbatas hanya di dalam otak tapi menjalar / menyebar ke seluruh tubuh melalui sistem saraf tepi. Selama sesi penyembuhan reiki, gelombang ini pada awalnya merupakan gelombang yang lemah di thalamus otak praktisi, kemudian semakin membesar seiring dengan mengalirnya gelombang tersebut ke saraf perifer tubuh termasuk tangan.

Efek yang sama dipantulkan dari praktisi reiki ke pasien penerima reiki, dan Becker menyatakan bahwa sistem seperti ini menunjang / mempercepat perbaikan cedera dan menyeimbangkan kembali sitem – sistem tubuh. Hal ini menunjukkan salah satu keistimewaan Reiki – dimana praktisi reiki dan pasien penerima reiki mendapatkan manfaat dari sesi terapi, sehingga membuatnya sangat efisien.
Perlu dicatat bahwa Dr. Becker melakukan penelitian ini dalam lingkup dunia, pada subyek dengan beragam budaya, agama maupun kepercayaan, dan berbagai latar belakang, semua diteliti dengan parameter yang sama. Salah satu hal yang membuat Reiki berkembang adalah bahwa reiki tidak bertentangan dengan berbagai sistem kepercayaan dan dapat dimanfaatkan oleh semua orang dari berbagai latar belakang.



Diterjemahkan dan diselaraskan dari: Tamisha Sabrina - UK Reiki Federation | www.reikiteaching.co.uk


BACA JUGA:
Manfaat Terapi Penyembuhan Reiki
Reiki Memungkinkan Penyembuhan Jarak Jauh
_____

_____

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __