Salwa Al-Mutairi [img: tribunnews] |
Salwa Al-Mutairi, mantan kandidat anggota parlemen, mengatakan perempuan non-Muslim yang ditangkap dalam perang akan dijual sebagai selir agar para pria tetap setia kepada istrinya dan tidak mencari perempuan lain.
Salwa memberikan contoh saat pemerintahan Raja Harun al Rasyid yang memerintah di Irak dari tahun 786 hingga 809 di mana ada ratusan bahkan ribuan gadis diperjualbelikan sebagai budak.
Dalam sebuah wawancara televisi online yang dibawakannya, Salwa mengatakan perdagangan budak seks sebuah cara untuk melindungi keluarga kaya Kuwait dari upaya digoda dan melakukan dosa.
Aktivis ini menambahkan jika para ulama di Mekah dan mereka tak ada yang melawan ide tersebut. "Tak ada yang perlu dibuat malu dan ini tak haram menurut hukum syariah Islam," katanya.
Salwa memberikan contoh, perempuan Rusia yang ditangkap di Chechnya bisa dijual di Kuwait. "Jika tidak dipaksa dijual sebagai budak seks mereka akan mati kelaparan di sana," kata Salwa.
Sumber: TribunNews | Kuwait Times
_____
_____
No comments:
Post a Comment