..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Wednesday, March 25, 2009

Mitos Vs Fakta Kolesterol

Faktanya tidak semua anggapan masyarakat umum tentang kolesterol tersebut merupakan suatu hal yang benar mengenai kolesterol, demikian pula sebaliknya, tidak semua anggapan tersebut hanyalah mitos. Berikut ini sembilan belas pernyataan yang seringkali kita dengar dalam perbincangan umum sehari-hari tentang kolesterol.

1. Kadar kolesterol yang tinggi dan penyakit kardiovaskuker hanya masalah pria

TIDAK BENAR. Walaupun di masa sebelum menopause wanita memproduksi estrogen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, namun perlu dilihat juga faktor lain seperti hiperkolesterol, hipertensi, diabetes, faktor keturunan, dll.

Di seluruh dunia, sekitar 8,5 juta wanita meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung

*


*



2. Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal

BELUM TENTU. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan dari dalam tubuh kita sendiri (endogen).


Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.

3. Kadar kolesterol yang tinggi hanya pada orang tua saja yang proses metabolismenya sudah menurun

Kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua saja, bahkan usia anak-anak atau remaja pun bisa menderita hiperkolesterolemia.

Pembentukan kerak/plak pada dinding pembuluh darah pernah dijumpai pada usia anak-anak, dan kejadiannya meningkat seiring dengan pertambahan usia.


4. Pada orang berkadar kolesterol tinggi jika berolah raga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kolesterol pasti baik

Selain olah raga dan diet ada hal lain yang mempengaruhi kadar kolesterol seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kadar kolesterol tetap terkontrol dibutuhkan pola hidup sehat (diet dan olah raga), serta kepatuhan minum obat, dll.


5. Kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya, karena tidak menimbulkan gejala

Walaupun tidak bergejala, kolesterol tinggi berbahaya karena dapat merubah dinding pembuluh darah dan memicu penyakit Penyakit Jantung Koroner.

Sekitar 40% kematian mendadak akbibat serangan jantung disebabkan karena tingginya kadar kolesterol. Untuk itu kadar kolesterol Anda harus dikontrol dengan baik.


6. Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari orang kurus

BELUM TENTU. Karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk: apa yang Anda makan, seberapa cepat tubuh Anda memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.



7. Tidak perlu risau jika dokter tidak komentar tentang kadar kolesterol kita

Karena tidak menimbulkan gejala, pemeriksaan kolesterol sering tidak dilakukan.

Kesehatan Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Pastikan Anda secara rutin memeriksa kadar kolesterol Anda termasuk kolesterol LDL (jahat), kolesterol HDL (baik), dan trigliserida.


8. Tidak perlu konsumsi obat anti kolesterol lagi setelah kadar kolesterol kita normal


BELUM TENTU. Karena 80% kolesterol darah dihasilkan oleh tubuh sendiri. Sehingga jika metabolisme seseorang sudah memburuk, dibutuhkan penggunaan obat jangka panjang (terus menerus) selain modifikasi pola hidup dengan diet dan olah raga.



9. Makan daging kambing akan menyebabkan hiperkolesterol dan tekanan darah tinggi


TIDAK BENAR. Tidak ada bukti bahwa daging kambing mempunyai kandungan lemak (terutama lemak jenuh) yang lebih tinggi dibanding dengan jenis daging merah lainnya.



10. Kolesterol itu jahat

Faktanya, kolesterol penting bagi fungsi tubuh.
Sebagian besar kolesterol dibuat oleh hati dan penting untuk banyak proses, termasuk produksi hormon seks dan vitamin D, serta untuk fungsi otak dan saraf.

Kolesterol yang bergabung dengan protein membentuk lipoprotein membantu perjalanan di aliran darah.

Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.



11. Semua level kolesterol yang tinggi membuat Anda berisiko terhadap penyakit.

Tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat membran sel dan hormon. Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, kolesterol baik yaitu HDL, dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol jahatlah yang membentuk plak di dalam pembuluh arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari darah. Semakin tinggi HDL, akan semakin baik. Semakin rendah LDL juga akan semakin baik.

Diet rendah lemak yang menyehatkan dan olahraga secara alami akan membantu Anda mengelola kolesterol. Pengobatan akan membantu kala diet dan olahraga tidak cukup


12. Gejala risiko tinggi kolesterol bisa dilihat.


Faktanya, satu dari lima orang Amerika memiliki kolesterol tinggi. Sayang, banyak yang tidak mengetahuinya karena biasanya tanpa gejala.

Beberapa orang hanya mempelajari kalau dirinya memiliki kolesterol tinggi setelah serangan jantung atau stroke.
Belum pasti apakah Anda mengalami risiko tinggi kolesterol? Lakukan pemeriksaan kolesterol rutin setiap lima tahun sekali, dimulai pada usia 20-an.


13. Pengobatan menjadi satu-satunya cara untuk mengelola risiko tinggi kolesterol.

Cara utama untuk mengurangi risiko tinggi kolesterol adalah melalui diet, olahraga, dan pengobatan.

Lebih baik menurunkan kolesterol secara alami bila Anda bisa melakukannya.

Contohnya, pertahankan berat badan sehat, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dan konsumsi makanan sehat dengan mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 7 persen dari kalori harian. Olahraga dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.


14. Risiko tinggi kolesterol meningkatkan kemungkinan mengalami diabetes melitus tipe-2.

Risiko tinggi kolesterol bisa berperan sebagian dalam perkembangan diabetes tipe-2. Kolesterol baik di bawah 35 mg/dL merupakan salah satu faktor risiko diabetes.

Faktor risiko lainnya adalah kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, tidak aktif, dan tekanan darah tinggi.

Diabetes tipe-2 seperti risiko tinggi kolesterol, bisa diam-diam. Anda bisa mengetahuinya sampai Anda mengalaminya. Pelajari risiko diabetes Anda. Lakukan pemeriksaan gula darah puasa bila Anda mengalami kelebihan berat badan.


15. Bila kolesterol total normal, Anda tidak berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.

Faktanya, meski kolesterol total Anda normal, kurang dari 200 mg/dL, kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah justru akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui seluruh angka-angka kolesterol Anda. Untuk mengurangi risiko penyakit, lakukan pengecekan kolesterol dan ikuti saran dokter.


16. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol pertama kali saat berusia 45.

Faktanya, memeriksa kolesterol saat usia sudah merambat naik bisa membuat Anda kecolongan. Setiap orang sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol setiap lima tahun sekali dimulai pada usia 20 tahun.

Lemak puasa diperiksa setelah Anda berpuasa selama 9-12 jam. Hasil tes akan memecah kolesterol Anda menjadi beberapa bagian, yaitu trigliserida, HDL, LDL, dan kolesterol total. Gambaran yang sehat, trigliserida kurang dari 150 mg/dL, HDL lebih dari 40 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan kolesterol total di bawah 200 mg/dL. Mulai memeriksa kolesterol sejak dini akan menempatkan Anda dalam gaya hidup sehat di kemudian hari.


17. Menghilangkan daging, keju, dan lemak dari diet akan membuat semuanya baik-baik saja.

Faktanya, menghilangkan satu atau dua dari kelompok makanan bukan merupakan cara sehat untuk mengelola kolesterol. Tidak perlu menghindarkan seluruh lemak, daging, dan produk susu dari diet Anda.

Kunci untuk mengelola kadar kolesterol adalah mengontrol porsi dan keragaman makanan. Makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kolesterol darah lebih dari hal lainnya. Untuk itu, pembatasan asupan lemak jenuh dan kolesterol dapat membuat perubahan.

*

*


18. Kolesterol setara dengan lemak.

Faktanya, dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan lipid atau lemak.

Namun, kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol, seperti ginjal.

Untuk menjaga agar jantung Anda tetap sehat, ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan gAnda yang bersahabat dengan tubuh Anda.


19. Antioksidan hanya memberi perlindungan terhadap kanker.

Faktanya, antioksidan juga melindungi terhadap kolesterol jahat, seperti halnya penyakit jantung.

Antioksidan memberi perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas. Antioksidan dijumpai pada kebanyakan buah dan sayur.

Teh hijau dan juga cokelat hitam dengan kualitas baik adalah sumber antioksidan. Kehadiran antioksidan ini akan mengurangi risiko penyakit jantung.



BACA Juga:
Pengertian Kolesterol yang Sesungguhnya 
Lebih Lengkap Tentang Kolesterol

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __