..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Monday, May 17, 2010

Ikan Terapis

Ikan kecil ini dikenal sebagai pemerhati ikan predator yang lebih besar, oleh karena itu mereka dilindungi. Ikan-ikan predator tersebut mengakui pelayanan yang diberikan oleh ikan pembersih ini, yang sekaligus membuat mereka menahan diri untuk memangsa ikan pembersih ini.

Selama beberapa tahun, peneliti dari Universitas Neuchâtel di Swiss dan Queensland, Australia, berusaha untuk mengungkap misteri seekor ikan istimewa, “Labroides Dimidiatus”, atau lebih dikenal sebagai “Ikan Pembersih Bercorak Biru”.




Ikan pembersih bercorak biru ini dapat ditemukan di sekitar terumbu karang di daerah tropis. Mereka merupakan hermaprodit yang berurutan. Mereka lahir dengan jenis kelamin betina dan umumnya hidup dalam kelompok-kelompok kecil dengan hanya seekor jantan dalam kelompok tersebut. Ketika pejantan dalam kelompok tersebut meninggal, betina yang paling dominan dalam kelompok itu akan berubah menjadi pejantan.

Dengan ukuran di bawah empat inci, ikan-ikan kecil ini tidak pernah ragu untuk memasukan diri mereka ke dalam tenggorokan seekor hiu atau belut moray, di mana ikan-ikan kecil tersebut akan memberikan perawatan gigi dan pijat dengan memakan parasit dan ganggang yang tumbuh pada ikan-ikan besar tersebut.

Ikan-ikan pembersih ini dapat dengan mudah diidentifikasi dengan melihat garis biru yang berkilauan di tubuhnya serta cara berenangnya yang tersentak-sentak. Mereka menyingkirkan parasit-parasit dari seekor ikan di sebuah karang yang sering disebut sebagai “Stasiun Pembersihan”. Pasien mereka cukup menempatkan dirinya pada salah satu lokasi perawatan, dan menampilkan pose “siap dirawat” dengan cara memiringkan tubuh mereka agak ke belakang dan membuka mulut mereka lebar-lebar, hingga ikan-ikan pembersih ini selesai melakukan pembersihan.

Ikan-ikan ini memakan parasit yang bersarang di celah-celah tubuh ikan yang tidak terlindungi sisik (seperti mulut, insang, dan sirip). Parasit ini sangat mengganggu ikan-ikan predator, namun mereka sendiri tidak dapat menyingkirkannya, sehingga mereka sangat menghargai layanan ikan-ikan pembersih ini. Ikan-ikan pembersih ini juga menenangkan pasien mereka dengan membelai sirip mereka. Hal ini telah memberikan rasa nyaman dan rileks.

Bertempat di terumbu karang, ikan-ikan ini menyediakan layanan pembersihan bagi dua jenis pasien, yakni ikan-ikan yang tinggal dekat dengan mereka, serta ikan-ikan yang sewaktu-waktu datang ke tempat tersebut untuk dibersihkan. Ikan-ikan yang terkadang datang inilah yang memiliki lebih banyak permintaan, di mana mereka suka memilih ikan-ikan yang akan membersihkan mereka serta memilih ikan-ikan yang tidak menggigit mereka.

Keistimewaan ikan ini diamati oleh Dr. Redouan Bshary, seorang profesor perilaku ekologi dari Universitas Neuchâtel bersama rekan-rekannya; sudah dipublikasikan di jurnal Science. Apakah ikan jantan akan menghukum ikan betina yang menggigit pasien mereka? Ikan betina suka menggigit bagian kecil dari lendir seekor ikan, tetapi ikan predator tidak suka digigit dan mereka tidak akan kembali lagi apabila mereka diperlakukan seperti itu. Ikan jantan ini diamati kerap mendisiplinkan ikan betina yang menggigit pasien mereka. Hal ini tak lain adalah untuk menjaga pasien mereka tetap bahagia, yang berarti pula dapat menjaga persediaan makanan bagi ikan-ikan pembersih itu sendiri.

Untuk memahami perilaku ini, Bshary dan rekan-rekannya merancang percobaan di mana mereka menyodorkan serpihan ikan dan udang kepada sepasang ikan pembersih ini. Ikan-ikan ini sangat jelas memilih untuk memakan udang.

Kemudian, ketika ikan ini memakan udang, para peneliti menyingkirkan semua makanan dari akuarium. Mereka mengamati bahwa ikan jantan berubah menjadi agresif terhadap ikan betina ketika mereka mencoba memakan udang. Dalam percobaan berikutnya, ikan betina mulai menolak untuk memakan udang


dari : erabaru.net

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __