1. Itulah penghadap balai witana, tempat takhta, yang terhias serba bergas
Pantangan masuk ke dalam istana timur, agak jauh dari pintu pertama
Ke Istana Selatan, tempat Singawardana, permaisuri, putra dan putrinya
Ke Istana Utara, tempat Kertawardana. Ketiganya bagai kahyangan
2. Semua rumah bertiang kuat, berukir indah, dibuat berwarna-warni
Kakinya dari batu merah pating berunjul, bergambar aneka lukisan
Genting atapnya bersemarak serba meresapkan pandang, menarik perhatian
Bunga tanjung, kesara, campaka dan lain-lainnya terpencar di halaman
Berlanjut ke Negarakertagama Pupuh 12
Sumber: Prof. Dr. Slamet Mulyana (Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya)
-
No comments:
Post a Comment