..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Thursday, October 20, 2011

Fakta Baru Vaksinasi | Vaksinasi Vs TIDAK Vaksinasi

One 4 Share :: Fakta Baru Vaksinasi [Corbis]
Sebagian besar masyarakat umum kita berasumsi bahwa vaksinasi sangat penting guna meningkatkan kesehatan masyarakat, dan manusia menjadi lebih kuat tahan terhadap berbagai jenis penyakit yang berbahaya (yang mereka vaksinasikan).

Akan tetapi penelitian baru justru membantah asumsi / mitos tersebut. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak justru lebih rentan terhadap alergi, gangguan autoimun, masalah-masalah saraf, penyakit endokrin, dan penyakit – penyakit lainnya dibandingkan dengan anak-anak yang tidak di vaksinasi.




Praktisi Homeopathi dari Jerman, Andreas Bachair, menyusun data kesehatan lebih dari 8.000 anak yang tidak divaksinasi dari setidaknya 15 negara yang berbeda, kemudian membandingkannya dengan 17.400 anak yang telah divaksinasi (The German Health Interview and Examination Survey for Children and Adolescents.)


Anak-anak yang dilibatkan dalam penelitian ini berumur antara 0 hingga 17 tahun, tapi kebanyakan anak-anak yang masuk ke dalam kelompok tidak divaksinasi memiliki umur 8 tahun lebih muda. Tapi bagaimanapun penelitian ini menggunakan kriteria yang sama untuk menentukan objek / data kesehatan anak, dan penelitian ini memiliki hasil yang valid.


Dalam setiap kategori kesehatan penelitian tersebut, kelompok anak yang TIDAK divaksinasi memiliki derajad kesehatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan denga anak-anak yang mendapatkan vaksinasi. Tingkat alergi pada anak-anak yang diberi vaksin, lebih dari 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang tidak divaksinasi. Lebih BURUKnya lagi, anak-anak yang mendapatkan vaksinasi delapan (8) kali lebih beresiko mengalami Asma atau Bronkitis kronis.



Perbedaan lain yang signifikan diantara dua kelompokyang diteliti tadi adalah pada kategori gangguan autoimun. Setidaknya sekitar 0,5 % (setengah persen) anak yang Tidak divaksinasi berisiko mengalami gangguan autoimun, akan tetapi anak yang divaksinasi memiliki resiko yang lebih tinggi yaitu 7 % (tujuh persen). Dan menurut Institusi Kesehatan Amerika (NIH), belakangan ini 25 % penduduk Amerika menderita setidaknya satu gangguan autoimun.


Kategori lain dimana anak-anak yang TIDAK divaksinasi lebih baik dibandingkan yang divaksinasi antara lain neurodermatitis, herpes, otitis media, hay fever, hiperaktif, skoliosis, epilepsi dan migrain, serta penyakit thiroid.

Dan HANYA satu kategori dimana tingkat penyakit antara kedua kelompok sama adalah Diabetes militus, beresiko 0,2 % pada anak dibawah 20 tahun.




diselaraskan dari: Natural News

_____

_____

3 comments:

  1. imunisasi harus dong, kan agar terhindar dari penyakit2 berbahaya... gw dulu suka banget takut klo di suntik.. tapi sekarang khasianya terasa loh..

    mampir ke artikel gw yaa ^^

    SALAM,
    JIMMY

    ReplyDelete
  2. Setuju kata Jimmy,, gw di imunisasi juga tidak mudah terkena penyakit.

    Jangan karena BABI dong kalian mengharamkan imunisasi

    CMIIW

    ReplyDelete
  3. artikel yang tidak bertanggung jawab.

    ReplyDelete

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __