..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..
Showing posts with label pediatri. Show all posts
Showing posts with label pediatri. Show all posts

Thursday, October 20, 2011

Fakta Baru Vaksinasi | Vaksinasi Vs TIDAK Vaksinasi

One 4 Share :: Fakta Baru Vaksinasi [Corbis]
Sebagian besar masyarakat umum kita berasumsi bahwa vaksinasi sangat penting guna meningkatkan kesehatan masyarakat, dan manusia menjadi lebih kuat tahan terhadap berbagai jenis penyakit yang berbahaya (yang mereka vaksinasikan).

Akan tetapi penelitian baru justru membantah asumsi / mitos tersebut. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak justru lebih rentan terhadap alergi, gangguan autoimun, masalah-masalah saraf, penyakit endokrin, dan penyakit – penyakit lainnya dibandingkan dengan anak-anak yang tidak di vaksinasi.

Thursday, May 26, 2011

Physiotherapy for Children [FREE eBook]

Physiotherapy for ChildrenEbook about Pediatric “Physiotherapy for Children”. Book Description taken from amazon, to download free ebook “Physiotherapy for Children”just click [FREE DOWNLOAD] at the end of post.

The Spastic Forms of Cerebral Palsy: A Guide to the Assessment of Adaptive Functions [FREE eBook}

The Spastic Forms of Cerebral Palsy: A Guide to the Assessment of Adaptive FunctionsEbook about Pediatric in Cerebral Palsy “The Spastic Forms of Cerebral Palsy: A Guide to the Assessment of Adaptive Functions”. Book Description taken from amazon, to download free ebook “The Spastic Forms of Cerebral Palsy: A Guide to the Assessment of Adaptive Functions”just click [FREE DOWNLOAD] at the end of post.

Early Diagnosis and Interventional Therapy in Cerebral Palsy [eBook FREE]

Early Diagnosis and Interventional Therapy in Cerebral Palsy: An Interdisciplinary Age-Focused Approach (Pediatric Habilitation)
Cerebral Palsy
Ebook about Pediatric in Cerebral Palsy "Early Diagnosis and Interventional Therapy in Cerebral Palsy". Book Description taken from amazon, to download free ebook "Early Diagnosis and Interventional Therapy in Cerebral Palsy" just click [FREE DOWNLOAD] at the end of post.

Tuesday, April 6, 2010

eBook: "Physiotherapy for Children" free download

ebook "Physiotherapy for Children" ini berisi tentang dasar-dasar ilmu Pediatri utamanya fisioterapi pediatri. Bukan hanya soal tumbuh kembang anak saja tetapi juga berbagai permasalahan, gangguan, kelainan dan penyakit yang biasanya mengganggu anak-anak. Kami sangat menyarankan anda untuk memiliki ebook "Physiotherapy for Children" ini, terutama anda yang interest dengan dunia Pediatri, jadi ya.. Download saja (link download dibawah) .. gratis kok... (hemat US $ 82)...

***




***

Nah.. berikut sekedar review ebook "Physiotherapy for Children" ini.. (co-pas dari Amazon, hehe..)

"Information is presented in a variety of forms: from diagrams, tables and bullet points; to photos, question and answers and case studies; making the information easy to read and take in.

As a student physiotherapist I have found the book extremely helpful; in particular, the use of case studies, which help pull together how the theory is applied in practice. This is an ideal textbook for those with limited experience like myself, or for anybody requiring a little refresher on the subject."

Linda Wilkinson, University of Southampton



"This book is a great introduction to paediatric physiotherapy. It is clear, concise and understandable. Pountney has arranged the book so that each chapter is clearly identified, with it's own contents list on the first page in order to enable to the reader to locate the information they need quickly.

The arrangement of topics is logical and the provision of further reading material as well as useful websites is very beneficial for professional development."

Jennifer Louise Oakes, University of Central Lancashire



"Brilliant. At last a British physiotherapy for children publication. The case studies give appropriate examples of what happens in practice. The figures are very illustrative"

Maggie Whittaker, Lecturer, Health & Human Sciences, University of Essex



Okey... Jika berminat langsung saja DOWNLOAD eBook: "Physiotherapy for Children"
jangan lupa password eBook: "Physiotherapy for Children"

info saja nie... jika anda mendownload, berarti anda hemat sekitar US$ 82 (harga dari amazon)
eBook: "Physiotherapy for Children" ii juga bisa anda download melalui FisioPediSolo dan ForDisFisio

Jangan lupa JOIN di Forum Diskusi Fisioterapi


Tuesday, September 8, 2009

undangan Pertemuan FisioPedi Surakarta September 2009

Tema: Brain Buster

Hari : Kamis
Tanggal : 10 September 2009
Tempat : Rumah Bp. Slamet Rujito,
Jl. Matoa 2, Surakarta (sebelah Masjid Baitur Rohim / dekat ATMI)
Waktu : 14.00 WIB s.d Selesai

lebih lengkap lihat FisioPediSolo

***




***



Monday, February 2, 2009

Pediatric Disorders and Physiotherapy to Help Them

Pediatric Disorders and Physiotherapy to Help Them





Most of us find illness and injuries to children uniquely distressing. We instinctively seek to protect children from harm and suffering. But we have to accept the reality that many pediatric disorders do occur. Fortunately, physiotherapy (physical therapy) can often help.

Among the many pediatric disorders, a few common examples are: scoliosis, torticollis, Osgood-Schlatter, sports and traumatic injuries, reluctant walkers, developmental disorders, cerebral palsy, and genetic disorders.

Physiotherapy for scoliosis - a curvature of the spine - consists of exercises to strengthen the back. Electrical stimulation is used for this type of pediatric disorders. The stimulation goes directly to the skeletal muscles. Chiropractic is also used in an effort to straighten the spine.

Torticollis is a type of pediatric disorders of the neck. There is a problem with one of the muscles of the neck so that the child is not able to hold his head up straight. The head will be tilted to one side. This chin will jut out on the opposite side of the neck. Physiotherapy can stretch this muscle so that the child can hold his head more normally.

Spinal cord injuries as pediatric disorders are difficult to treat. Children often do not want to do the work that is required to stay ahead of the deterioration that can be caused by this condition. Physiotherapy personnel are challenged to keep the child's spirits up as they teach them how to exercise with and without special equipment.





Brain injuries, including cerebral palsy and strokes are pediatric disorders that must be managed delicately. The neurological system is often not as sturdy as the skeletal or muscular systems. However, brain injuries also involve these other systems as well.

A new treatment for these pediatric disorders like brain injuries is using hyperbaric oxygen therapy (HBOT). In an atmosphere of high pressure oxygen, certain disfunctional areas of the brain may sometimes be revived.

Pediatric disorders such as sports injuries and traumatic injuries require different types of physiotherapy based upon the location and severity of the injury. If a child has repeatedly sprained the same ankle, therapy will necessarily focus on that ankle, as well as any body part that supports or counterbalances that ankle. Overall strength is important.

Traumatic injuries require a certain amount of psychological training, as the subject of the accident or other ordeal may bring on such distress that the child does not want to work. A good physiotherapist will be able to work with such a child. Traumatic injuries can also be severe enough that the physiotherapist plans a lengthy course of therapy to overcome them. Pediatric disorders like this require patience from everyone involved.

The list of pediatric disorders is long and varied. Not all of them can be helped by physiotherapy at this time. Presently, physical therapy can be used in many cases to relieve symptoms or even to reverse damage. Physiotherapy performs a valuable function in helping children live more normal lives.


Source : http://thephysiosite.com/


Monday, August 4, 2008

REFLEK-REFLEK PADA BAYI

REFLEK - REFLEK PADA BAYI

By : Rohmat Saputro Wibowo



Bayi dilahirkan dengan berbagai kemampuan untuk bertahan hidup yang menakjubkan sebelum ia dapat melakukan semaua aktivitasnya secara mandiri. Kemampuan-kemampuan itu tak lain adalah yang disebut reflek.

Reflek merupakan respon alami yang dimiliki bayi sehingga bayi dapat bertahan hidup diluar kandungan. Kebanyakan reflek yang diperlihatkan oleh bayi ketika lahir dengan sendirinya akan hilang dalam beberapa bulan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Biasanya pada usia 3-6 bulan bayi sudah dapat melakukan aktivitasnya secara voulenter / sadar (bayi dapat mengontrol gerakannya). Pada usia inilah sebagian besar reflek yang dimiliki bayi sudah menghilang.

Berikut beberapa reflek bayi pada bayi normal :








Rooting Reflex / Search Reflex

Reflek ini dapat dimunculkan dengan cara mengusap pipi bayi dengan lembut. Bayi akan memalingkan wajahnya ke arah sentuhan dan kemudian membuka mulutnya untuk makan. Hilang pada usia 4 bulan.


Sucking Reflex

Merupakan kemampuan dasar bayi untuk bertahan hidup. Reflek ini menjamin bayi mendapatkan makanan hingga ia dapat secara voulenter / sadar mampu menghisap. Reflek ini dapat dimunculkan dengan menyentuh bibir bayi. Bayi menghisap benda yang menyentuh bibir dengan kuat. Kemampuan untuk menghisap / sucking secara sadar muncul saat usia 2 bulan.


Gag Reflex

Reflek ini akan terlihat saat bayi merasakan jenis makanan yang baru. Meskipun reflek ini menghambat pemberian makanan, tapi reflek ini melindungi bayi agar ia tidak tersedak sampai bayi belajar mengunyah dan menelan.

Righting Reflex

Posisikan bayi tengkurap, beberapa saat kemudian ia akan mengangkat kepalanya untuk membebaskan hidung dan mulutnya agar dapat bernafas.


Palmar Grasp / Grasping Reflex

Reflek menggenggam ini dapat dimunculkan dengan meletakkan benda / jari anda di telapak tangan bayi. Bayi akan menggenggam jari anda secara kuat. Hilang pada usia 6 bulan.


Babinski Reflex

Gores telapak kaki bayi, maka jari-jari kaki akan membuka. Hilang di usia 4 bulan.


Moro Reflex / Startle Reflex

Refeks ini muncul apabila bayi merasa jatuh atau dikejutkan oleh suara yang keras. Bayi akan membuka kedua lengan dan tungkainya dan kepalanya bergerak ke belakang. Kebanyakan bayi akan menangis terlebih dahulu saat dikejutkan. Reflek Moro ini hilang saat bayi berusia 6 bulan.


Tonic Neck Reflex / Fencing Reflex

Telentangkan bayi dan beberapa waktu kemudian ia akan menunjukkan “fencer’s pose “ (seperti pemain anggar). Lengan dan tungkainya yang sehadap dengan wajahnya direntangkan. Sedangakan lengan dan tungkai yang lain ditekuk. Hilang saat usia 4 bulan.


Crawling Reflex

Letakkan bayi tengkurap diatas perutnya. Ia akan bereaksi dengan menggerakkan tungkainya seperti sedang mencoba untuk merangkak. Hilang ketika bayi berusia 2 bulan.


Stepping Reflex

Pegangi bayi di ketiak / di bawah lengannya. Biarkan jari-jari kakinya menyentuh lantai. Ia akan mengangkat kakinya seperti saat melangkah. Hilang pada usia 3 bulan.


Galant Reflex

Reflek ini terlihat saat punggung tengah atau punggung bawah bayi dibagian kanan atau kiri tulang punggung diusap. Tubuh bayi akan melengkung ke sisi yang diusap.


Crossed Extensor Reflex

Reflek ini dapat dimunculkan dengan meluruskan salah satu tungkai bayi, maka tungkai yang lain (yang tadinya lurus) akan menekuk (lututnya). Cara lain adalah dengan mengetuk paha bagian dalam salah satu tungkai bayi, maka tungkai yang lain akan bergerak ke dalam (mendekati tungkai yang diketuk). Hilang pada usia 1 atau 2 bulan.


Flexor Withdrawal Reflex

Reflek ini dapat dimunculkan dengan menggores / menyentuh telapak kaki tungkai bayi yang lurus, maka tungkai tersebut akan menekuk. Hilang pada usia 1 atau 2 bulan.


Extensor Thrust Reflex

Dapat dimunculkan dengan menggores / menyentuh telapak kaki tungkai bayi yang menekuk, maka tungkai tersebut akan menjadi lurus. Hilang pada usia 1 atau 2 bulan.


Tonic Labyrinthine

Pada posisi telentang, reflek ini dapat diamati dengan menggangkat tungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.


Protective Extension Reaction

Reflek ini berupa gerakan yang bertujuan melindungi kepala dari cedera saat jatuh.




REFERENSI :

Anonim. Infant Newborn-Development. http://www.nlm.nih.gov/medline plus/ency/article/002004.htm

Anonim. Newborn and Infant Reflexes. http://www.mamashealth.com/child/inreflex.asp. 2008

Sullivan, Dana. Infant Reflexes. http://www.yourbabytoday.com/features/rteflexes/index.html. 2008

Takarini, Nawangsasi. Konsep & Teori Tumbuh Kembang. 2008

Wahyono, Yulianto. The Developing Child. 2008

Walters, Lexi. 10 Amazing Infant Relexes Surprising Moves Your Baby Makes. http://www.babyzone.com/baby/newborns/photos_infant_reflexes. 2008

Monday, June 9, 2008

TUMBUH KEMBANG ANAK NORMAL

TUMBUH KEMBANG ANAK NORMAL

by : Rohmat Saputro Wibowo


I. TUMBUH KEMBANG REFLEK 0 – 5 TH
A. NEONATAL
crossed ekstensor : natal – 2 bulan
flexor withdrawal: natal – 2 bulan
extensor thrust : natal – 2 bulan
moro : natal – 6 bulan
walking reflek : natal – 6 bulan
grasp reflek : natal – 6 bulan

B. POSTURAL
Supporting reaction : natal – 2 bulan
Tonic labyrinthine : natal – 6 bulan
ATNR : 2 bulan – 6 bulan
STNR : 4 bulan – 10 bulan

C. RIGHTING & PROTECTIVE
Neck : natal – 6 bulan
Labyrinthine : 2 bulan – akhir hayat
Landau : 3 bulan – 2 tahun
Optical : 7 bulan – akhir hayat
Body on body : 7 bulan - akhir hayat
Protective extention foward : 6 bulan – akhir hayat
Protective extention sideways : 8 bulan – akhir hayat
Protective extention backward : 10 bulan – akhir hayat
Prone Equilibrium : 6 bulan – akhir hayat
Supine & sitting Equilibrium : 7 bulan – akhir hayat
All-four Equilibrium : 9 bulan – akhir hayat
Standing Equilibrium : 12 bulan – akhir hayat

II. TUMBUH KEMBANG GROSS MOTOR
ü 0 – 4 minggu
~ didominasi posisi flexi
~ gerak didominasi reflek primitif (moro, grasp, walking reflek, dll. )

ü 1 – 2 bulan
~ posisi flexi menurun
~ mulai bisa mengangkat kepala sendiri

ü 2 bulan
~ angkat kepala pada posisi tengkurap15 - 45 derajad

ü 3 bulan
~ angkat kepala sendiri pada posisi tengkurap 45 - 90 derajad

ü 4 bulan
~ angkat kepala pada posisi tengkurap dengan tumpuan lengan bawah
~ tangan ke midline
~ pull to sitting, kepala segaris dengan leher
~ tengkurap sendiri, kadang bisa telentang sendiri

ü 5 bulan
~ angkat kepala pada posisi tengkurap dengan baik
~ angkat panggul pada posisi tengkurap
~ berguling, miring
~ tengkurap, angkat badan dengan lurus
~ tengkurap – telentang sendiri
~ menggapai dengan 1 tangan pada posisi tengkurap

ü 6 bulan
~ duduk dengan kedua tangan menumpu di depan
~ berguling dari tengkurap ke telentang
~ membawa kedua kaki ke mulut
~ helps pull self to sitting
~ posisi airplane

ü 7 bulan
~ berputar dan mendorong diri ke belakang untuk telentang
~ bangkit duduk dengan kepala tegak
~ merayap

ü 8 bulan
~ merangkak
~ duduk tanpa support
~ belajar berdiri

ü 9 – 10 bulan
~
menggapai benda pada posisi duduk
~ berdiri dengan pegangan

ü 10 – 12 bulan
~
bangun sendiri untuk berdiri
~ belajar berjalan dengan dipegangi
~ dapat duduk sendiri

ü 12 bulan
~ berdiri ke duduk
~ berjalan dengan pegangan
~ merambat

ü 13 bulan
~ berjalan sendiri, high guard

ü 15 bulan
~ bangkit sendiri untuk berdiri
~ turun dari kursi dengan menghadap kursi
~ merambat naik ke kursi
~ berlutut dengan pegangan

ü 17 – 19 bulan
~ berjalan dengan baik
~ naik tangga dengan berpegangan
~ berlutut tanpa menyangga

ü 19 – 24 bulan
~ berdiri
~ naik turun tangga
~ menendang bola ke depan

ü 2 – 2,5 tahun
~ loncat di tempat dengan kedua tungkai bersamaan
~ melempar bola

ü 2,5 – 3 tahun
~
naik – turun trap dengan kedua tungkai bergantian
~ naik sepeda roda tiga

ü 3 tahun
~ berdiri sesaat dengan satu tungkai
~ berjaln dengan sempurna
~ melompat satu-satu

ü 4 tahun
~ berdiri satu tungkai 3-10 detik
~ melompat dengan satu kaki
~ lompatan lebar

ü 5 tahun
~ melompati tali setingggi lutut
~ menangkap bola
~ berjalan jinjit

III. TUMBUH KEMBANG FINE MOTOR
ü 1 bulan
~ bereaksi terhadap bel
~ tangan saling bersentuhan
~ tangan menggenggam, ibu jari bebas
~ menjatuhkan benda yang dipegang

ü 2 bulan
~ menggenggam pada posisi pronasi (memutar tangan / lengan ke arah dalam )

ü 2 – 3 bulan
~ memegang mainan kuat
~ melepas mainan yang dipegang secara involunter
~ melihat kedua tangan

ü 3 bulan
~ mempertahankan kericikan yang dipegang
~ mengguncangkan mainan
~ memegang botol minumannya
~ menghisap jari

ü 4 bulan
~ menjangkau dengan dua tangan
~ mendekapkan kedua tangan
~ melihat manik-manik
~ mengambil benda

ü 5 bulan
~ menjatuhkan / melempar benda yang dipegang
~ memegang kubus
~ benda yang dilihat akan diambil

ü 6 bulan
~ menggenggam botol dengan palmar grasp
~ jangkauan penglihatan langsung

ü 7 bulan
~ menggenggam benda pada posisi supinasi
~ menggenggam dengan wrist lurus
~ bermain dengan kedua tangan
~ duduk mencari benang
~ duduk mengambil 2 benda
~ dapat mengambil manik-manik

ü 8 bulan
~ memindahkan benda ke tangan yang lain
~ melampar benda
~ mengambil benda menyilang dalam posisi rendah

ü 9 bulan
~ mengeluarkan benda dari wadah yang besar
~ melepas mainan dan melihatnya
~ memegang dengan ibu jari dan ke 4 jari

ü 10 – 11 bulan
~ memegang benda sejalan dengan penglihatan
~ membenturkan 2 benda yang dipegang

ü 12 – 15 bulan
~ mengambil benda dengan menjimpit
~ membuat menara dari 2 kubus

ü 15 – 18 bulan
~ memegang pensil dengan kaku
~ mencoret – coret
~ mengeluarkan manik-manik dari botol dengan contoh
~ menutup dan mebuka botol

ü 18 bulan – 2,5 tahun
~ memegang pensil dengan posisi pronasi
~ meniru garis vertikal
~ menyusun balok sampai 8 buah
~ membuat 2 garis sejajar

ü 2,5 – 3 tahun
~ dapat menggunting
~ mencontoh lingkaran
~ membuat jembatan

ü 4 tahun
~ merangkai tasbih
~ membedakan garis pendek dan panjang
~ meniru garis menyilang

ü 5 tahun
~ memegang pensil dengan tripod yang dinamis
~ menggambar orang, 3 bagian
~ meniru menggambar segi empat

IV. TUMBUH KEMBANG KETERAMPILAN MANIPULATIF
ü 15 bulan
~ menyusun 2 kubus dengan contoh

ü 18 bulan
~ menyusun 3 kubus

ü 2 tahun
~ meniru membuat garis vertikal
~ menyusun 6 kubus

ü 2,5 tahun
~ meniru membuat garis horizontal

ü 3 tahun
~ meniru membuat lingkaran
~ menyusun 9 kubus

ü 3,5 tahun
~ menyusun jembatan dari 3 kubus

ü 4 tahun
~ meniru garis menyilang

ü 5 tahun
~ meniru menggambar segi empat

ü 5,5 tahun
~
meniru membuat segitiga

ü 7 tahun
~ meniru membuat diamond (segi enam)





V. TUMBUH KEMBANG BAHASA
ü 1 bulan
~ mengoceh

ü 2 bulan
~ mengetahui arah bunyi / melokalisir sumber bunyi

ü 3 – 4 bulan
~ tertawa
~ berteriak
~ menoleh ke sumber suara
~ tertarik pada suara

ü 5 – 6 bulan
~ mulai mengenal intonasi suara
~ sensitif pada intonasi dan musik
~ meniru suara / kata-kata

ü 6 – 9 bulan
~ memperhatikan dan menyimak suara
~ mengucap da-da ma-ma

ü 9 – 12 bulan
~ mengetahui arah sumber suara yang tidak terlihat
~ mengucapkan “papa, mama“ berpengertian

ü 15 bulan
~ mengucapkan 2-6 suku kata tunggal

ü 18 bulan
~ mengenal 20-22 kata

ü 2 tahun
~ mengikuti irama
~ mengikuti mengucap sajak anak-anak
~ menyebut 1 bagian tubuh
~ menyebut 1 gambar
~ menikuti perintah ( 2 dari 3 )

ü 3 tahun
~ menggunakan kata ganti dan kata majemuk
~ bertanya dengan “apa, siapa dan dimana”
~ menggunakan kata kerja
~ menyebut nama dan nama anggota keluarga

ü 4 – 5 tahun
~ bisa bercerita
~ memainkan peran suatu cerita
~ mengenal warna
~ mengetahui lawan kata ( 2 dari 3 )

ü 5 tahun
~ lancar berbicara
~ mengartikan kata
~ mengarang

VI. TUMBUH KEMBANG VISUAL
ü 1 bulan
~ mata dan kepala bergerak bersama
~ melihat garis hitam, tebal 0,3 cm, jarak 25 cm

ü 1,5 bulan
~ mengikuti bayangan benda kecil, jarak 22-30 cm

ü 2 – 4 bulan
~ menatap tantgan
~ mata mengikuti gerakan benda 180 derajad
~ tertarik pada warna terang dan cahaya
~ penglihatan meneropong
~ mengenal anggota keluarga, jarak 182 cm

ü 5 – 6 bulan
~ ada asosiasi antara sentuhan dan penglihatan
~ menggunakan mata untuk eksplorasi
~ menggunakan mata secara bebas tanpa gerakan kepala
~ mengenal orang lain, jarak 6 m
~ mampu melihat lingkaran berdiameter 5 cm, jarak 3 m
~ mampu melihat garis hitam setebal 0,04 cm, jarak 25 cm

ü 9 – 12 bulan
~ mengikuti gerakan benda

ü 12 – 18 bulan
~ menghasilkan bentuk tetap

ü 4 tahun
~ menghubungkan konsep benda keseluruhan

Reference :
Denver Developmental Screening Test, terjemahan Soatjiningsih.
1978
Takarini, Nawangsasi. Perkembangan Bahasa. 2008.
Takarini, Nawangsasi. Perkembangan Keterampilan Melempar. 2008.
Takarini, Nawangsasi. Perkembangan Keterampilan Tangan. 2008.
Takarini, Nawangsasi. Tahapan Tumbuh Kembang Normal. 2008.
Wahyono, Yulianto. FT Pediatri D-4. 2008.

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __