..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Wednesday, May 26, 2010

Tsunami Aceh 2004 diklaim diciptakan oleh pemimpin Al Arqam Malaysia

Pemimpin Al Argam Malaysia mengaku menciptakan Tsunami Aceh 2004. Abuya mengaku akan merebut kekuasaan Pemerintah Indonesia dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu tujuan Abuya mengirim tsunami ke Aceh adalah untuk menghentikan orang yang gila perang di Aceh agar tidak sanggup lagi berperang di bumi milik Abuya Asaari.

{Bumi milik Abuya???? -- konyol}





Sebulan sebelum sebelum meninggal dunia pemimpin Al Arqam Malaysia, Asaari Muhammad yang akrab dipanggil "Abuya", isteri keduanya, Hatijah Aam, meluncurkan buku berjudul "Tsunami: Bukti Abuya Putra Bani Tamim" mengklaim bahwa tsunami Aceh tahun 2004 Abuya-lah yang menciptakan.

Dalam buku itu, juga ditulis bahwa Abuya akan merebut kekuasaan Pemerintah Indonesia dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, demikian kutipan dari Berita Harian, yang terbit di Malaysia,Rabu (26/5).

Menurut harian Malaysia tersebut, buku yang mengklaim bencana tsunami tahun 2004 terjadi atas kehendak Abuya itu diluncurkan di Hotel Sultan, Jakarta, 7 April 2010. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengkritik keras peluncuran buku itu dan menuduhnya sebagai sesat dan mendesak agar buku itu dilarang peredarannya.

Istri kedua Abuya, Hatijah mengatakan, Asaari Muhammad punya mukzizat mampu mengangkat dan menerbangkan air laut sebesar gunung setinggi 10.000 meter dan secepat pesawat Boeing berkecepatan 700 km per jam.

Tujuan Abuya mengirim tsunami ke Aceh adalah untuk menghentikan orang yang gila perang di Aceh agar tidak sanggup lagi berperang di bumi milik Abuya Asaari, demikian dalam bukunya di bab tiga.

Di Malaysia yang merupakan basis dari Darul Ar-Aqam buku itu malah tidak dijual dan diedarkan.


Pemerintah Malaysia telah melarang aliran Al Arqam yang punya pengikut sekitar 10.000 tahun 1994. Abuya pun sempat ditahan Pemerintah Malaysia dengan dasar ISA (UU Keamanan Dalam Negeri)

Untuk menggambarkan kehebatan suaminya, dalam bab empat judulnya "Perang Penuh Keajaiban", Hatijah menceritakan satu keluarga Aceh selamat dari maut tsunami hanya karena menyebut nama Abuya.

Diceritakan ketika saat air laut sampai ke tahap leher, anggota keluarga Dinas Kesehatan Aceh, Rita Mutia, saling berpegangan tangan dan memohon ampun dari Allah serta menjerit Mak, Ayah, tolong ,Ya Allah tolong! Ya Allah tolong!

Tapi abang Rita yakni Syeikh Mujiburrizal meminta Rita jangan meminta tolong kepada Allah melainkan kepada Abuya. Syeikh pun dengan lantang berteriak `Abuya tolong!` dan Rita turut menjerit meminta pertolongan dari Abuya.

Hatijah mengklaim keluarga tersebut ternyata terselamat dari maut hanya dengan menjerit nama Abuya karena sebuah kapal ikan yang dipandu pasukan penyelamat ghaib datang dan menyelamatkan mereka.

Dalam bab enam yang berjudul "Betulkah Abuya Asaari Putra Bani Tamim", Hatijah menulis karena mengaku dialah Putra Bani Tamim atau Putra Bani Hashim atau Satria Piningit itu. Dan dia adalah calon Presiden Indonesia mendatang.

Buku tersebut juga diluncurkan di Bandung pada 23 April 2010 dan mendapat kritikan MUI Jawa Barat yang mengatakan tulisannya tidak masuk akal dan menyesatkan.

Asaari Muhammad telah meninggal dunia 13 Mei 2010 di rumah sakit Ipoh. Jenasah telah dikuburkan di Rembau, Seremban. Namun belum lama ini menimbulkan kehebohan karena istri ke duanya Hatijah Aam mengatakan bahwa Abuya akan bangkit lagi dari kubur sehingga banyak pengikutnya menanti di kuburan.

Pemerintah Malaysia kini terus memantau kegiatan pengikutnya.


sumber:erabaru.com

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __