..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Friday, March 11, 2011

Senyum PALSU = awal Penderitaan


Merasa bahagia (padahal tidak) justru akan membuat diri anda menderita, semakin larut dalam kesedihan – terutama pada kaum wanita.
Peneliti menemukan bahwa berjalan ke luar dengan Senyum yang dipaksa kan dan kegembiraan palsu akan membuat orang-orang disekitar menjadi lebih muram. Penelitian menemukan bahwa wanita lebih sering bersikap demikian daripada pria.

*

Dr Brent Scott dalam penelitiannya mengatakan bahwa para pemiliki usaha harus memperhatikan ini, memaksa pekerja untuk tersenyum ketika menghadapi pelanggan akan menjadi bumerang bagi mereka.

Dia mengatakan, “Senyum palsu dapat mengakibatkan kelelahan secara emosional dan penarikan diri dan hal ini sangat buruk bagi sebuah organisasi.”

Dr Scott mengatakan penelitiannya menunjukkan bahwa cutomer-service yang memaksakan senyumnya (senyum palsu) sepanjang hari akan memperburuk mood mereka dan menarik diri dari pekerjaannya, sehingga produktivitas mereka turun.

Dia menambahkan, “Para Boss mungkin berpikir bahwa senyum baik untuk organisasinya, tapi dalam hal ini, senyum palsu tidak diperlukan”

Penelitian ini merupakan penelitian pertama mengenai dampak emosional seiring berjalannya waktu dan dibandingkan antara pria dan wanita.

Dr Scott mengatakan, “ Wanita lebih beresiko terhadap tindakan tersebut, yang berartimood mereka akan menjadi lebih buruk jika dibandingkan dengan pria, demikian juga dengan resiko berhenti dari pekerjaannya”

Akan tetapi mereka akan lebih mudah tertolong dengan tindakan yang lebih original, yang berarti mood mereka akan lebih baik dan resiko menarik diri dari pekerjaannya lebih rendah.

Bagaimanapun, memalsukan senyum ketika merasa sedih mungkin merupakan kebiasaan yang normal TAPI justru akan memperburuk keaadaan.

Sumber: telegraph.co.uk
*

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __