..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..
Showing posts with label pria. Show all posts
Showing posts with label pria. Show all posts

Friday, July 1, 2011

Sehatkan Jasmani dan Rohani dengan Pernikahan

Pernikahan [img:mediaindonesia]
Menurut sebuah artikel medis, pernikahan mampu meningkatkan stamina dan kebugaran pria, sedangkan perempuan akan lebih sehat secara batiniah.

Monday, June 6, 2011

Ciri-ciri LAKI-LAKI | Cowok Belum pernah Pacaran

Meskipun beberapa Ciri-ciri LAKI-LAKI | Cowok Belum pernah Pacaran di bawah ini tidak 100% tepat, tapi semoga berguna bagi anda yang sedang mencari belahan jiwa, sekedar pacar, Syukur-syukur Pendamping HIDUP. Langsung saja, berikut ini Ciri-ciri LAKI-LAKI | Cowok Belum pernah Pacaran:

Friday, March 11, 2011

Senyum PALSU = awal Penderitaan


Merasa bahagia (padahal tidak) justru akan membuat diri anda menderita, semakin larut dalam kesedihan – terutama pada kaum wanita.
Peneliti menemukan bahwa berjalan ke luar dengan Senyum yang dipaksa kan dan kegembiraan palsu akan membuat orang-orang disekitar menjadi lebih muram. Penelitian menemukan bahwa wanita lebih sering bersikap demikian daripada pria.

*

Dr Brent Scott dalam penelitiannya mengatakan bahwa para pemiliki usaha harus memperhatikan ini, memaksa pekerja untuk tersenyum ketika menghadapi pelanggan akan menjadi bumerang bagi mereka.

Dia mengatakan, “Senyum palsu dapat mengakibatkan kelelahan secara emosional dan penarikan diri dan hal ini sangat buruk bagi sebuah organisasi.”

Dr Scott mengatakan penelitiannya menunjukkan bahwa cutomer-service yang memaksakan senyumnya (senyum palsu) sepanjang hari akan memperburuk mood mereka dan menarik diri dari pekerjaannya, sehingga produktivitas mereka turun.

Dia menambahkan, “Para Boss mungkin berpikir bahwa senyum baik untuk organisasinya, tapi dalam hal ini, senyum palsu tidak diperlukan”

Penelitian ini merupakan penelitian pertama mengenai dampak emosional seiring berjalannya waktu dan dibandingkan antara pria dan wanita.

Dr Scott mengatakan, “ Wanita lebih beresiko terhadap tindakan tersebut, yang berartimood mereka akan menjadi lebih buruk jika dibandingkan dengan pria, demikian juga dengan resiko berhenti dari pekerjaannya”

Akan tetapi mereka akan lebih mudah tertolong dengan tindakan yang lebih original, yang berarti mood mereka akan lebih baik dan resiko menarik diri dari pekerjaannya lebih rendah.

Bagaimanapun, memalsukan senyum ketika merasa sedih mungkin merupakan kebiasaan yang normal TAPI justru akan memperburuk keaadaan.

Sumber: telegraph.co.uk
*

Thursday, March 10, 2011

Kakek berusia "29" Tahun

seorang pria asal Inggris harus menerima kenyataan akan memiliki cucu di usia itu. Ia menjadi ayah saat usia 14 tahun, pada 1996. Awalnya, ia marah saat mendengar putrinya yang baru berusia 14 tahun hamil 11 minggu. Putrinya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama diprediksi akan melahirkan pada pertengahan tahun ini.

"Kejadian ini seperti mengulangi sejarah. Saya sangat senang akan menjadi kakek termuda di Inggris. Tapi saat yang sama saya marah karena tahu anak saya hamil," kata pria tersebut

*

Menurutnya, sulit menjadi orangtua di usia remaja. Ia juga merasa terlalu muda untuk menjadi seorang kakek. "Saya tidak merasa seperti kakek. Rambut saya belum beruban dan pendengaran saya masih sempurna," kata pria yang siap menyambut bakal cucunya dalam keluarga.

Ia menambahkan, ibunya yang berusia 47 tahun turut sukacita saat mendengar akan menjadi seorang nenek buyut. "Ibu saya berusia 18 tahun ketika dia melahirkan saya," katanya. "Ibu memang terkejut saat saya menyampaikan berita ini, tetapi ia lalu merasa bahagia."

Sementara itu, sang nenek juga masih hidup, dan otomatis akan menjadi nenek moyang. "Tidak banyak keluarga yang memiliki lima generasi yang bisa hidup di waktu yang sama," katanya.

Sedangkan kakek termuda di dunia adalah Nikola Kostic yang berusia 26 tahun saat anaknya Stanko, 13, menjadi ayah di Jerman. Sementara ayah termuda di Inggris adalah Sean Stewart dari Sharnbrook, Beds, yang berusia 12 tahun saat memiliki anak pada 1998.

sumber: vivanews.com
*

39 Istri, 94 Anak dan 33 cucu


Ziona Chana seorang pria berusia 66 tahun dari Guwahati, India, ini memiliki 39 istri yang memberinya 94 anak dan 33 cucu. Bersama 39 Istri, 94 Anak dan 33 cucu, ia tinggal di sebuah gedung bertingkat empat dengan 100 kamar, di Mizoram, negara bagian India. Mereka tinggal bersama di sebuah perkampungan asri di kawasan pegunungan yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan Bangladesh.

Para istri menempati kamar-kamar yang berada di sekitar kamar tidur pribadi Ziona. Sekitar tujuh hingga delapan di antaranya mendapat kepercayaan mendampinginya dalam setiap aktivitas sehari-hari.

*

Keluarga besar ini memiliki satu dapur yang dipakai bersama. Di sini, para istri memasak secara bergilir. Anak-anak perempuan memiliki jadwal membersihkan rumah dan mencuci sesuai tanggung jawabnya. Sementara anak-anak lelaki bekerja mengurus pertanian dan peternakan, serta memperbaiki rumah.

Dalam sehari, keluarga yang beranggotakan 167 orang ini mengonsumsi sekitar 91 kilogram beras dan lebih 59 kilogram kentang. Hampir semua bahan makanan mereka hasilkan sendiri di ladang.

Ziona bercerita bertemu dengan istri pertama yang terpaut tiga tahun saat usiaya 17 tahun. Sejak menikahi istri pertamanya, Ziona terus menambah istri. "Saya memiliki begitu banyak anggota keluarga untuk dirawat. Saat menatap mereka, saya menganggap diri saya seorang yang beruntung."

Rezeki yang dimaksud Ziona bukan semata-mata materi. Pemimpin sekte Kristen lokal 'Chana' yang tumbuh sejak sejak 1942 ini percaya bahwa ia dapat memerintah dunia sesuai keinginan Kristus bila anggota keluarganya telah mencapai 400 orang.


sumber: vivanews.com
*

Thursday, June 3, 2010

Isteri yang memenangkan cinta suami

istri memenangkan cinta suami

Xiao Yixin, istri pejabat Negara Liao (916-1125 SM) Ye Lunu, dikenal menampilkan kebajikan tradisional wanita Tionghoa. Ayahnya adalah kaisar dan ibunya adalah permaisuri Hutu. Xiao Yixin, adalah seorang wanita cantik luar dan dalam -- dia menikah pada usia 20 tahun dan disetiap saat menghormati dan mencintai orangtua dan keluarganya. 




Suatu hari, Xiao Yixin sedang mengobrol dengan sepupu perempuannya- berbicara tentang bagaimana untuk memenangkan cinta suami mereka selamanya dengan mengusir roh jahat. Xiao Yixin menyarankan, "Etika lebih baik dibandingkan hal-hal magis" saudarinya bertanya mengapa. Xiao Yixin menjawab, "Jika kita memperhatikan kultivasi diri dan perilaku yang tepat, jika kita merawat dan menghormati orang tua dengan baik, jika kita lembut kepada suami dan toleran terhadap anak, kita akan hidup dengan etika dan sopan santun. Ketika kita mencapai semua ini, kita secara alami akan memperoleh kebaikan, cinta dan rasa hormat dari suami kita. Jika, di sisi lain, kita menggunakan cara-cara magis untuk memenangkan hati suami, tidakkah kita akan merasa bersalah karena kita belum jujur, dan pada saat yang sama akan menipu suami kita" Mendengar kata-kata Xiao Yixin, sepupunya merasa tersipu dan malu. 







Setahun kemudian, suaminya, Ye Lunu, diasingkan karena tuduhan palsu. Karena Xiao Yixin adalah anak dari kaisar dan orangtuanya tidak ingin ia hidup menderita, mereka ingin Xiao Yixin menceraikan suaminya. Tapi dia memohon kepada kaisar, "Yang Mulia, terima kasih karena Ayah dan Ibu ingin mencoba menyelamatkan putrimu dari penderitaan di pengasingan bersama suami, namun suami dan istri harus mengikuti prinsip-prinsip moral- mereka harus bersama-sama berdua dalam keadaan baik dan buruk, sampai kematian menjemput. Saya menikah dengan Ye Lunu ketika saya masih muda, dan kalau saya sekarang meninggalkan suami ketika ia menghadapi kesulitan dalam hidupnya, akan bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar perilaku dan saya tidak akan berbeda dari binatang. Saya harap Yang Mulia akan memberikan rahmat kepada kami dan memungkinkan saya untuk pergi dengan Ye Lunu. Saya tidak akan menyesal, bahkan jika saya mati dalam pengasingan" Tergerak oleh permohonannya, Kaisar memberikan persetujuan. 




Di tempat pengasingannya, suaminya bekerja keras setiap hari, tanpa pernah mengeluh, dan Xiao Yixin membantunya. Bahkan, Xiao Yixin menjadi lebih hormat dan sayang kepada Ye Lunu.





Perkawinan abadi, hanya maut yang bisa memisahkan, saling menghormati dan mendukung satu sama lain pada saat suka maupun duka.

Moralitas tradisional dan etika, yang telah dipelihara dan diatur hubungan manusia selama ribuan tahun, telah hilang dalam delusi yang kita sebut dunia modern. Saling menghormati, moralitas, saling mendukung dan rasa syukur adalah elemen kunci bagi keharmonisan antara suami dan istri, yang dahulu sangat dihargai. Dalam masyarakat sekarang aspek-aspek ini diabaikan, dan sebagian besar relatif jarang terjadi dalam keluarga modern. 




Penulis menyimpulkan cerita ini untuk kita renungkan - yaitu: Mengapa pernikahan menjadi semakin lebih rapuh di dunia saat ini?


sumber:erabaru.net
--

Sunday, May 30, 2010

Menikah dengan BRONDONG, beResiko mati cepat



Buat yang suka BRONDONG atau "daun muda" hati-hati ya.. karena berdasarkan studi terbaru, menikah dengan Brondong / "daun muda" bisa memperpendek usia. Wanita yang umurnya tujuh sampai sembilan tahun lebih tua dari suaminya memiliki tingkat kematian 20% lebih cepat dibandingkan dengan pasangan yang seusia. Pernikahan secara umum meningkatkan tingkat harapan hidup, tetapi kesenjangan usia antar pasangan mempengaruhi tingkat tersebut, bagi pria dan wanita dengan pola yang berbeda.

Menikahi pria yang lebih tua bisa memperpendek usia wanita.






Hasil penemuan tersebut didapatkan dari catatan medis dua juta pasangan Denmark. Saran terbaik untuk seorang wanita adalah menikahi pria dengan umur yang sama.

Temuan sebelumnya memperlihatkan bahwa pria bisa hidup lebih panjang jika memiliki istri yang lebih muda. Efek serupa diharapkan pada wanita yang menikahi pria lebih muda, tetapi hasilnya justru sebaliknya.

Studi yang dilakukan oleh Sven Drefahl dari riset demografi Institut Max Planck di Rosktock, Jerman, menunjukkan jarak usia lebih lebar antara seorang wanita dengan suaminya menurunkan tingkat hidup, baik lebih muda atau lebih tua.

Menurut laporan Drefahl di jurnal Demography, seorang pria yang memiliki usia tujuh hingga sembilan tahun lebih tua daripada istrinya maka akan memperoleh tingkat kematian 11% lebih rendah daripada seorang pria yang menikah dengan istri yang usianya sepadan.

Tetapi malangnya, seorang wanita yang berumur tujuh hingga sembilan tahun lebih tua daripada suaminya maka akan mendapatkan 20% tingkat kematian lebih tinggi jika dibandingkan menikah dengan pria yang seusia.

Individu yang lebih sehat berada dalam posisi yang lebih baik ketika memilih jodoh lebih muda sehingga memiliki harapan hidup lebih panjang. Pasangan yang lebih muda akan memberikan dampak keuntungan psikologi bagi lawannya dalam melayani lebih baik saat renta.





"suami yang lebih muda tidak akan membantu memperpanjang kehidupan istrinya yang lebih tua dengan cara merawatnya, berjalan-jalan dan menikmati hidup bersama",ujar Drefahl.

Wanita dengan suami lebih muda akan meninggal lebih cepat rata-rata karena mereka lebih banyak mengalami stress, spekulasi Drefahl.

Data menunjukkan bahwa tingkat harapan hidup wanita secara umum lebih tinggi daripada pria, dengan rata-rata 82 tahun bagi wanita dan 78 tahun untuk pria di Inggris.


sumber: inilah.com


tapi.. walau bagaimana pun, usia adalah kehendak Tuhan
..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __