OSTEOPOROSIS
Oleh : Habib
“Berjalanlah 10000 langkah setiap hari untuk mencegah osteoporosis”,kata salah satu slogan iklan di televisi. Sebenarnya apa sih “osteoporosis” itu? Istilah ini sering kita jumpai dan dengar dikehidupan sehari-hari. Bahkan menjadi salah satu penyakit yang ditakuti pada kehidupan di masa kini. Osteoporosis adalah sindrom penurunan densitas/kepadatan tulang(matrik dan mineral berkurang). Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan antara resopsi tulang dan pembentukan tulang. Mineral tulang berkurang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah walaupun terjadi trauma minimal.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya osteoporosis antara lain :
* Faktor ras dan keturunan
Osteoporosis sering terjadi pada wanita lanjut usia. Lebih sering ditemukan pada wanita kulit putih daripada kulit hitam. Wanita berkulit putih memiliki masa tulang yang lebih rendah daripada wanita berkulit hitam.
* Kurangnya aktivitas fisik/imobilisasi
Kajian yang ditulis oleh Donaldson(1970) menyatakan bahwa seorang yang sehat yang menetap/bed rest ditempat tidur selama 4-6 minggu akan kehilangan masa tulang sebanyak 1% setiap minggunya,sedangkan astronot diluar angkasa akan kehilangan masa tulangnya sebanyak 4 % setiap bulan karena tidak ada tekanan dan hampa udara.
Dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik tulang memberikan hipertrophy (pembesaran) masa tulang dan kurangnya aktivitas fisik dan pembebanan maka akan terjadi hipotrrophy pada tulang.
* Faktor nutrisi
Untuk mempertahankan masa tulang yang adekuat diperlukan asupan kalsium yang cukup. Seiring bertambahnya usia, maka penyerapan kalsium pada sistem pencernaan bagian atas akan berkurang. Apabila kalsium dalam makanan kurang cukup, maka tubuh akan menggunakan kalsium cadangan pada masa tulang. Jadi jelas bahwa lansia membutuhkan lebih banyak kalsium dalam diet makanannya.
* Faktor2 lain
Merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi dapat meningkatkan resiko osteoprosis dua kali lipat.
GEJALA KLINIS OSTEOPOROSIS
Gejala Osteoporosis yang sering dijumpai antara lain:
* Nyeri
Gejala awal paling sering adalah nyeri pinggang tanpa tanda-tanda sebelumnya,biasanya nyeri timbul sesudah aktivitas berat seperti mengangkat barang. Sifat nyeri tajam seperti terbakar, yang bertambah hebat bila melakukan gerakan membungkuk, mengangkat beban berat, melompat atau bahkan tanpa aktivitas apapun.
Keadaan ini menunjukkan adanya fraktur kompresi atau patah tulang pada tulang belakang. Tulang belakang yang sering terkena adalah pinggang tengah segmen ke-12 dan pinggang bawah segmen pertama,dimana berat badan tertumpu pada kedua tulang tersebut.
* Deformitas
Deformitas pada kasus ini berupa ketidaknormalan bentuk dan postur pada tulang belakang. Karena adanya fraktur kompresi maka menyebabkan tinggi badan pada lansia berkurang beberapa sentimeter sehingga badan cenderung memendek dan membungkuk. Kelainan ini muncul sebagai gejala khas dari proses osteoporosis tulang belakang yang cukup lama. Bila proses bertambah berat dan lama maka bisa terjadi tulang rusuk sebelah depan bersentuhan dengan tulang panggul.
* Fraktur/patah tulang
Tempat yang paling sering terjadi patah tulang pada lansia adalah pangkal tulang paha yang biasanya terjadi karena terjatuh pada saat berjalan. Dapat dimengerti karena pangkal tulang paha/collum femur memiliki sedikit vaskularisasi darah sehingga rawan keropos dan mudah patah. Resiko jatuh saat jalan juga disebabkan oleh penurunan keseimbangan terutama pada lansia.
Sumber : http://habibfisioterapi.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment