..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Wednesday, June 9, 2010

Ikhlas dan Niat dalam Segala Perilaku Kehidupan (bag. 2)

Ikhlas dan Niat dalam Segala Perilaku Kehidupan
5. Dari Anas ra., ia berkata: Kami bersama-sama dengan Nabi SAW kembali dari peperangan Tabuk, kemudian beliau menjelaskan:

“Sesungguhnya masih ada beberapa kaum atau orang yang kami tinggalkan di Madinah, mereka senantiasa menyertai kita, baik sewaktu keluar masuk pedusunan maupun sewaktu menyeberangi lembah, yang menghalangi mereka hanya uzur.” (HR. Bukhari)





6. Dari Abu Yazid Ma’an bin Yazid bin Al-Akhnas ra. Ia berkata: “Ayahku Yazid biasa mengeluarkan beberapa dinar untuk disedekahkan, dan dipercayakan kepada seseorang di masjid untuk membaginya. Kemudian aku pergi ke masjid untuk meminta dinar itu, dan menunjukkan kepada ayahku, lalu ayahku berkata: “Demi Allah, dinar itu tidak aku sediakan untukmu.” Peristiwa itu kemudian aku sampaikan kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda: “Bagimu apa yang kamu niatkan hai Yazid, dan bagimu apa yang kamu ambil hai Ma’an.” (HR. Bukhari)


7. Dari Abu Ishaq Sa’ad bin Abi Waqqash Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al-Qurasyiy Az-Zuhriy ra. (beliau salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga), ia berkata: “Rasulullah SAW menjenguk saya ketika haji Wada’, karena sakit keras, kemudian saya berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya sakit saya sangat keras sebagaimana engkau lihat, sedangkan saya mempunyai harta yang cukup banyak dan yang mewarisi hanyalah seorang anak perempuan. Bolehkah saya sedekahkan dua pertiga dari harta saya itu?” Beliau menjawab: “Tidak boleh.” Saya bertanya lagi: “Bagaimana kalau separuhnya?” Beliau menjawab: “Tidak boleh.” Saya bertanya lagi: “Bagaimana kalau sepertiganya?” Beliau menjawab: “Sepertiga itu banyak dan cukup besar. Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, sehingga mereka terpaksa meminta-minta kepada sesama manusia. Sesungguhnya apa yang kamu nafkahkan dengan maksud untuk mencari ridha Allah pasti kamu diberi pahala, termasuk apa yang dimakan oleh istrimu.” Kemudian saya bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah saya akan segera berpisah dengan kawan-kawanku?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya kamu belum akan bepisah. Kamu masih akan menambah amal yang kamu niatkan untuk mencari ridha Allah, sehingga akan bertambah derajat dan keluhuranmu. Dan barangkali kamu akan segera meninggal setelah sebagian orang dapat mengambil manfaat darimu, sedangkan yang lain merasa dirugikan olehmu. Serayaberdoa, Abu Ishaq berkata: “Ya Allah, mudah-mudahan sahabat-sahabatku dapat melanjutkan hijrah mereka dan janganlah engkau mengembalikan mereka ke tempat yang mereka tinggalkan, tetapi kasihan Sa’ad bin Kaulah yang selalu disayangkan oleh Rasulullah karena ia mati di Makkah.” (HR. Bukhari dan Muslim) )


8. Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr ra., ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa
kalian, tetapi Dia memandang kepada hati kalian.” (HR. Muslim)


sumber: Riyadhus Shalihin (versi ebook)

-

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __