..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Monday, June 14, 2010

Janji Pandai Besi

Janji Pandai besi

Hiduplah seorang ilmuwan miskin pada zaman dinasti Sui (581-618 M)ang tinggal di Kota Taiyuan Propinsi Shanxi. Ilmuwan tersebut sangatlah miskin saat mencari nafkah dengan mengajari anak-anak muda. Rumahnya sangat dekat dengan sebuah gudang bahan bangunan.

Suatu hari, ia menyelinap ke gudang dan menemukan puluhan ribu ikat koin. (Catatan Editor: koin Tiongkok memiliki lubang di dalamnya dan biasanya dalam jumlah banyak bisa dibawa menggunakan tali yang dimasukkan melalui lubang tersebut.) Dia tergiur dan mengambil beberapa. Pada saat yang tepat, seorang laki-laki memegang tombak dan mengenakan baju besi emas muncul di depannya. Orang itu berkata, "Jika Anda ingin mengambil uang ini, Anda harus mendapatkan surat dari Tuan Weichi. Uang di sini adalah milik Weichi Jingde.."





Ilmuwan kemudian mencari-cari Weichi Jingde, tetapi untuk beberapa waktu ia tidak dapat menemukan orang yang dicari.

Suatu hari, ia pergi ke toko pandai besi dan mengetahui bahwa salah satu dari pande besi ada yang bernama Weichi Jingde. Ia masuk bengkel dan melihat kebelakang, Weichi yang berambut berantakan, sedang menempa besi.

Ilmuwan menunggu sampai Weichi berhenti untuk istirahat. Dia kemudian pergi menyambutnya dengan sangat hormat. Weichi terkejut dan bertanya, "Ada apa anda, Ilmuwan, datang menemui saya?" ilmuwan itu menjawab, "Keluarga saya miskin sedangkan Anda sangat kaya, saya ingin meminta pada Anda 500 ikat koin.. Tolong kabulkan permintaan Saya?” Weichi sangat marah, dan berkata, "Saya seorang pande besi Bagaimana mungkin aku dapat kaya?. Apakah Anda menghina saya?" Ilmuwan itu kemudian berkata, "Tolong kasihanilah saya. hanya menulis surat dan memberikan kepada saya.. Anda akan mengetahui apa yang terjadi di masa depan." Weichi berpikir orang ini kurang waras, maka ia meminta ilmuwan untuk menulisnya sendiri. Ilmuwan itu menulis pada secarik kertas: "Saya memberi (dan ia menulis namanya sendiri) 500 ikat koin." Ia mencantumkan tanggal, dan disahkan oleh Weichi dengan menandatangani.

Ilmuwan itu mengucapkan terima kasih dan pergi dengan catatan. Weichi dan muridnya tidak bisa menahan tawa. Mereka pikir Ilmuwan tersebut benar-benar ngawur.

Ilmuwan itu kembali ke gudang. Dia lagi bertemu dengan pria berbaju besi emas dan menyerahkan catatan ke dia. Pria berbaju besi membaca surat itu dan tersenyum. "Ini benar," katanya dan meminta Ilmuwan untuk menggantung catatan pada atap balok. Dia membiarkan ilmuwan untuk mengambil 500 ikat koin dan memastikan itu adalah 500 ikat saja.

Beberapa tahun kemudian, Weichi Jingde diangkat menjadi jendral untuk Li Shiming, Kaisar Taizong dari Dinasti Tang, dan memperoleh manfaat yang besar. Ketika ia pensiun dan kembali ke kampung halamannya, Kaisar Taizong memberikan kepadanya sebuah gudang dan seluruh asetnya.





Bawahan Weichi membuka gudang dan memeriksa aset serta buku akuntansi. Mereka melihat bahwa 500 ikat koin hilang. Saat mereka akan menghukum penjaga gudang, mereka tiba-tiba melihat catatan tergantung di balok atap. Mereka memberitahu Weichi, yang kaget selama beberapa hari setelah ia melihat catatan. Dia mengirim orang-orangnya untuk mencari ilmuwan tersebut.

Setelah mereka menemukan ilmuwan, ilmuwan menjelaskan kepada Weichi secara detail apa yang telah di alami di dalam gudang pada tahun sebelumnya. Weichi teringat dan tersenyum, kemudian memberikan penghargaan kepada ilmuwan dan membagi asetnya di gudang dengan teman-teman lamanya.

Cerita ini memberitahukan kita bahwa langit menentukan nasib seseorang dan kekayaan, bahkan sebuah kesalahan kecilpun tidak diizinkan.


Sumber: Cerita Pendek Dinasti Tang, Bab Jingde Weichi // erabaru.net

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __