..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..
Showing posts with label terapi herbal. Show all posts
Showing posts with label terapi herbal. Show all posts

Wednesday, March 18, 2009

Terapi Herbal (bag.1)

Terapi Herbal (bag.1)



Hiperkolesterol bisa diatasi dengan pengobatan secara tradisional dengan memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia. Berikut beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan hiperkolesterol;

*

*



• daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)


Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tanaman yang berasal dari negara Amerika beriklim tropis ini tumbuh secara liar di wilayah tropis lainnya seperti di Pulau Jawa.

Jati belAnda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen, alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam fenol. Selain bisa menurunkan kadar kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat untuk melangsingkan tubuh, astrigen, sebagai obat diare dan obat batuk.

Hasil penelitian tentang daun jati belanda memperkuat penggunaannya secara ilmiah sebagai tanaman obat. Ekstrak daun jati belanda yang diberikan secara oral dengan konsentrasi 15 % dan 30 persen dapat menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.



• kemuning (Murraya paniculata)

Kemuning mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan meransin. Tanaman yang biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar ini bisa dipakai untuk mengobati radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi, dan haid tidak teratur.

Juga untuk mengurangi lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), memar akibat benturan, rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekzema, dan luka terbuka pada kulit.

Penelitian pada daun kemuning menunjukkan, pemberian infus daun ini sebesar 10 %, 20 %, 30 %, dan 40 % sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badannya secara bermakna. Ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pembakaran lemak tubuh. Kolesterol merupakan salah satu komponen dari lemak.


*

*

Beberapa teori menyebutkan bahwa khasiat daun jati belanda dan kemuning adalah karena kandungan damarnya. Mekanismenya sebagai berikut, kolesterol yang terbentuk menjadi asam empedu berikatan dengan damar dan segera dieksresi melalui feses. Cepatnya asam empedu dieksresikan oleh tubuh akan disertai oleh cepatnya pembentukan asam empedu sehingga kolesterol dalam tubuh segera diubah menjadi asam empedu. Dengan demikian, proses ini akan mengurangi kadar kolesterol.


• tempuyung (Sonchus arvensis)

Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi, yang paling sering adalah bagian daunnya. Penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, kalium, silika, dan taraksasterol adalah manfaat yang bisa didapatkan dari daun tempuyung.

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL

Terapi Herbal (bag.2)

Terapi Herbal (bag.2)


Berikut beberapa ramuan herbal yang bermanfaat menurunkan / mengobati hiperkolesterol;

1. Alpukat.
Bahan: 0,5 - 1,5 buah alpukat matang.
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah.
Lakukan setiap hari.


*

*

2. Belimbing manis.
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar.
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.


3. Angkak.
Bahan: 1/2 sendok teh angkak.
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas.
Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.


4. Labu siam.
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang.
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring.
Kumpulan airnya diminum sekaligus.


5. Sambiloto.
Bahan: 20 gram herba sambiloto kering.
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus, lakukan setiap hari.


6. Jamur kuping putih.
Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering.
Cara Pemakaian: Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.


7. Bawang merah.
Bahan: 20 gram bawang merah segar.
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi.
Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.

*

*

8. Kunyit.
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar.
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus.
Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.


9. Temulawak.
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar.
Cara Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum.
Lakukan setiap hari

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL
..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __