..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..
Showing posts with label pengobatan. Show all posts
Showing posts with label pengobatan. Show all posts

Wednesday, March 18, 2009

Pengobatan HiperKolesterol

Pengobatan HiperKolesterol


Sebagaimana telah dibahas diatas, kolesterol merupakan salah satu zat yang dibutuhkan dan sekitar 80 %-nya diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu kolesterol tidak dapat diobati.
Sedangkan maksud pengobatan dalam bab ini adalah upaya-upaya untuk menurunkan kadar kolesterol yang melebihi normal (Hiperkolesterol) yang tentunya akan sangat berpotensial menimbulkan bahaya bagi tubuh bila tetap dibiarkan.





=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL

Fisioterapi

Fisioterapi



Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi. (SK MenKes No. 1363/MENKES/SK XII/2001)

Dalam hubungannya dengan penurunan hiperkolesterol, Fisioterapis akan sangat membantu dalam menentukan jenis aktivitas latihan / olahraga yang sesuai dengan keadaan Anda saat ini.






Beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam berolahraga;

• Usia
Usia berpengaruh pada keadaan dan kemampuan fisik seseorang. Agar olahraga bermanfaat secara optimal, maka dalam berolahraga harus tercapai yang disebut denyut nadi latihan.
Denyut nadi latihan (DNL) merupakan jumlah denyut nadi yang harus dicapai agar olahraga yang Anda lakukan tidak sia-sia. Untuk mengetahui berapa target DNL maka perlu diketahui terlebih dahulu DNM (denyut nadi maksimal)
DNM ditentukan dari usia Anda saat ini, misalkan Anda berusia 30 tahun maka;

DNM = 220 – (usia) + 8
DNM = 220 – 30 + 8
DNM = 190 + 8 denyut tiap menit

Setelah diketahui DNM, baru bisa ditentukan berapa target DNL Anda.

DNL = 60% - 80% x DNM

Pada awal-awal memulai aktivitas olahraga, sangat disarankan untuk mencapai target DNL yang 60 %, baru kemudia ditingkatkan menjadi DNL yang 80 %.
Jadi bila diteruskan dengan contoh tadi, maka DNL 60% Anda adalah ;

DNL = 60% x 190
DNL = 114 denyut tiap menit.


Perhitungan di atas hanya ditujukan untuk Anda yang sehat ( tidak menderita penyakit seperti DM, penyakit jantung, penyakit paru, dll.). Untuk Anda yang menderita, sebaiknya berkonsulatasi terlebih dulu ke dokter dan fisioterapis.




*

• Frekuensi latihan
Menurut berbagi penelitian, olahraga akan efektif jika dilakukan minimal 3 kali seminggu dengan lama latihan masing-masing satu jam (60 menit).
Namun hal itu akan lebih efektif lagi jika dikerjakan setiap hari dengan lama latihan minimal 15 menit.

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL

Farmakoterapi

Farmakoterapi


Obat hiperkolesterol yang beredar di Indonesia dibagi menjadi lima, antara lain Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMGCoa reduktase, Asam nikotinat dan Ezetimibe.

Obat yang termasuk golongan asam fibrat adalah Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Gemfibrozil sangat efektif dalam menurunkan trigliserid plasma. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga bersihan partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga meningkat pada pemberian Gemfibrozil.





Obat hiperkolesterol yang beredar di Indonesia dibagi menjadi lima, antara lain Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMGCoa reduktase, Asam nikotinat dan Ezetimibe.

Obat yang termasuk golongan asam fibrat adalah Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Gemfibrozil sangat efektif dalam menurunkan trigliserid plasma. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga bersihan partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga meningkat pada pemberian Gemfibrozil.

Fibrate menurunkan produksi LDL dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.

Obat antihiperlipidemik yang termasuk golongan resin adalah Kolestiramin (Chlolestyramine). Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

Penghambat HMGCoa reduktase antara lain Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin. Golongan ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

*



*

Asam nikotinat (nicotinic acid) atau Niasin / vitamin B3 yang larut air. Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah. Sedangkan Ezetimibe dapat menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

Dalam memilih obat yang tepat diantara banyaknya obat untuk menurunkan kolesterol, sebaiknya Anda memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL

Terapi Herbal (bag.1)

Terapi Herbal (bag.1)



Hiperkolesterol bisa diatasi dengan pengobatan secara tradisional dengan memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia. Berikut beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan hiperkolesterol;

*

*



• daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)


Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tanaman yang berasal dari negara Amerika beriklim tropis ini tumbuh secara liar di wilayah tropis lainnya seperti di Pulau Jawa.

Jati belAnda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen, alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam fenol. Selain bisa menurunkan kadar kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat untuk melangsingkan tubuh, astrigen, sebagai obat diare dan obat batuk.

Hasil penelitian tentang daun jati belanda memperkuat penggunaannya secara ilmiah sebagai tanaman obat. Ekstrak daun jati belanda yang diberikan secara oral dengan konsentrasi 15 % dan 30 persen dapat menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.



• kemuning (Murraya paniculata)

Kemuning mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan meransin. Tanaman yang biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar ini bisa dipakai untuk mengobati radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi, dan haid tidak teratur.

Juga untuk mengurangi lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), memar akibat benturan, rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekzema, dan luka terbuka pada kulit.

Penelitian pada daun kemuning menunjukkan, pemberian infus daun ini sebesar 10 %, 20 %, 30 %, dan 40 % sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badannya secara bermakna. Ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pembakaran lemak tubuh. Kolesterol merupakan salah satu komponen dari lemak.


*

*

Beberapa teori menyebutkan bahwa khasiat daun jati belanda dan kemuning adalah karena kandungan damarnya. Mekanismenya sebagai berikut, kolesterol yang terbentuk menjadi asam empedu berikatan dengan damar dan segera dieksresi melalui feses. Cepatnya asam empedu dieksresikan oleh tubuh akan disertai oleh cepatnya pembentukan asam empedu sehingga kolesterol dalam tubuh segera diubah menjadi asam empedu. Dengan demikian, proses ini akan mengurangi kadar kolesterol.


• tempuyung (Sonchus arvensis)

Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi, yang paling sering adalah bagian daunnya. Penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, kalium, silika, dan taraksasterol adalah manfaat yang bisa didapatkan dari daun tempuyung.

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL

Terapi Herbal (bag.2)

Terapi Herbal (bag.2)


Berikut beberapa ramuan herbal yang bermanfaat menurunkan / mengobati hiperkolesterol;

1. Alpukat.
Bahan: 0,5 - 1,5 buah alpukat matang.
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah.
Lakukan setiap hari.


*

*

2. Belimbing manis.
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar.
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.


3. Angkak.
Bahan: 1/2 sendok teh angkak.
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas.
Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.


4. Labu siam.
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang.
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring.
Kumpulan airnya diminum sekaligus.


5. Sambiloto.
Bahan: 20 gram herba sambiloto kering.
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus, lakukan setiap hari.


6. Jamur kuping putih.
Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering.
Cara Pemakaian: Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.


7. Bawang merah.
Bahan: 20 gram bawang merah segar.
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi.
Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.

*

*

8. Kunyit.
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar.
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus.
Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.


9. Temulawak.
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar.
Cara Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum.
Lakukan setiap hari

=>> REFERENSI TENTANG KOLESTEROL
..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __