..:: klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. ..:: Di sini, Rp 10.000,- bekerja untuk Anda ::..

Monday, April 4, 2011

Menyembunyikan Pakaian Pencuri


Ada seorang pencuri, pekerjaannya hanya mencuri sebagai nafkah hidupnya. Pada suatu malam dia mencari kesana kemari, di rumah orang kaya semua pintu dan jendela terkunci dengan rapat dan kuat, dia mencoba mencongkel tetapi tidak bisa berhasil.

Setelah berputar-putar mencari, akhirnya dia menemukan sebuah rumah yang sudah agak reot, dengan gampang dia mencongkel pintunya dan berhasil masuk ke dalam dengan mudah.



Setelah berada didalam rumah mata pencuri ini melirik ke seluruh ruangan mencari barang berharga, tetapi keluarga ini sangat miskin selain kain dan pakaian yang koyak serta meja kursi yang sudah tua dia sama sekali tidak menemukan barang berharga disana, melihat keadaan itu pencuri dengan kesal menghela nafas, “nasibku sedang sial, keluarga ini benar-benar sangat miskin, tidak ada sebuah barang berhargapun yang bisa dicuri, menghabiskan waktu dan tenaga saya saja !”

Jika pergi dengan tangan kosong, pencuri ini merasa tidak puas, dia lalu berusaha mencari ke sekeliling tempat itu lagi, dia lalu melihat dipinggir tempat tidur terdapat sebuah tong berisi beras, dia lalu berpikir, apa boleh buat, tidak ada barang berharga yang bisa saya curi, saya hanya bisa mengambil beras ini dibawa pulang untuk dimasak saja, tetapi tong ini terlalu besar dan berat tidak mungkin dibawa pergi, bisa menimbulkan kecurigaan orang lain, ah… ya begini saja…

Pencuri ini memukul jidatnya, dalam hati berpikir, lalu dia membuka bajunya dan melentangkan diatas lantai kamar, lalu membalikkan badannya mengambil tong beras, bermaksud menuangkan beras itu diatas bajunya. Karena pencuri ini sudah terlalu lama di dalam rumah, membuat penghuni rumah ini terbangun, melalui cahaya bulan yang dipancarkan dari jendela, suami pemilik rumah menyadari rumahnya dimasuki pencuri, pemilik rumah menjadi marah dia berpikir, “Saya sudah demikian miskin, barang berharga satu-satunya adalah beras yang ada di tong beras ini, teganya dia mau mencuri.”

Dia ingin berteriak, tetapi takut nanti pencuri ini membawa senjata tajam dan karena ketahuan menyerang dan menyakitnya, sangat bahaya, lalu pemilik rumah ini mengambil baju yang dilentangkan pencuri ini memasukkannya ke dalam selimutnya, begitu pencuri ini membalikkan badannya ingin menuang beras itu keatas bajunya, dia melihat bajunya sudah hilang, dia menjadi panik dan marah.

Pada saat ini istri pemilik rumah juga terbangun dari tidurnya dengan kaget bertanya kepada suaminya, “Ada apa suamiku? saya mendengar suara berisik, apakah rumah kita masuk pencuri?” Suaminya menjawab, “Mana ada pencuri? Dari tadi saya sudah bangun tidak melihat ada pencuri.”

Pencuri ini mendengar percakapan kedua suami istri ini, lalu dengan keras berteriak, “Mana bajuku, saya barusan meletakkan dilantai sekarang sudah hilang, kalian masih bilang tidak ada pencuri?” Pada saat ini para tetangga juga sudah terbangun oleh suara orang berteriak “Ada maling” segera lari kerumah ini, pencuri tidak sempat lari lagi, segera tertangkap oleh massa.

Pencuri ini tidak sadar dirinya sendiri sebagai maling, malahan maling teriak maling, membuat kedok sendiri terbuka. Setiap orang yang bermaksud jahat kepada orang lain, pada akhirnya akan mendapat balasannya.

dari: era baru news - erabaru.net
Butik Online ( tinyurl.com/TokoCewek )***TIPS n TRIK Bisnis Online ( tinyurl.com/cuma50saja )
**

No comments:

Post a Comment

..::klik untuk One 4 Share versi mobile ::.. _ __